Suara Aneh di Langit

Monday, April 28, 2008

Kejadiannya kira-kira 10 tahun lalu, yah sekitar tahun 1998 lah. Saya dan keluarga sering banget denger suara aneh, umm.. gambarannya kayak suara mesin turbin kali yah, dan suaranya itu gede buanget (saya gak ngelebih-lebihin), suaranya statis dan suaranya itu kayak ada diatas rumah atau paling gak disekitar kompleks perumahan saya lah.

Kalo saya liat keluar rumah siy gak ada tanda-tanda darimana suara itu dateng. Akhirnya saya tanya sama mama, mama bilang siy palingan suara mesin pesawat dari Pondok cabe. Tapi saya siy gak yakin suara mesin pesawat segede itu dan itu di Pondok Cabe, yang jarak sama Cinere kira-kira 10 km. Rasanya gak mungkin, pesawat apa yang bisa ngeluarin suara sebesar itu dari jarak 10 km tanpa keliatan wujudnya.

Suara itu sering banget datengnya. Hampir tiap hari selama berbulan-bulan suara itu dateng. Tapi biasanya dia datengnya tiap malem, dan bisa berjam-jam. Trus kalo udah suara itu bisa langsung ilang gitu aja (without fade). Aneh banget memang. Adek saya pernah nanya ke temennya (at that time yah, bukan nanyanya 10 tahun kemudian), yang rumah dia sama rumah saya cuma beda 3 rumah aja, apa dia juga denger suara aneh itu, dan surprisingly dia bilang gak denger. Aneh banget kalo dia bilang gak denger, karena satu: suara itu gede banget dan mungkin bisa didenger satu Cinere dan sekitarnya, dua: suaranya gak dateng cuma sekali dua kali aja tapi sering, jadi kalo dia gak denger hari ini besok-besok masih bisa denger.

Ada lagi yang lebih aneh. Jadi masih disekitaran tahun itu kali yah (jaman lagi piala dunia), adek saya yang cerita, suatu hari suara aneh itu dateng lagi dan kali ini suaranya besar banget lebih dari biasanya dan itu semakin nakutin. Saya sama adek saya yang emang tidur sekamar akhirnya mutusin untuk numpang tidur di kamar mama sama papa karena kita udah ketakutan. Trus dia bilang, guling saya ketinggalan di kamar dan saya balik ke kamar buat ngambil guling. Pas balik ke kamar mama saya kayak ketakutan gitu karena nekat liat ke jendela di kamar saya dan di langit kayak ada ledakan 2 kali dan berbentuk garis trus ilang. Kata adek saya, saya cerita gitu. Tapi anehnya saya gak pernah inget sedikit pun kalo saya pernah liat ledakan itu. Saya memang orangnya pelupa, but how can I forgot bout the abnormal thing like this?? Gak mungkin aja saya bisa lupain kejadian yang gak umum kayak gini, apalagi saya waktu itu udah SMP dan bukan playgroup lagi yang mungkin ingetannya masih lemah. Aneh kan, dan sampe sekarang saya masih penasaran sama apa yang saya denger dan (katanya) sama apa yang saya liat.

MENUHANKAN UANG, GAMBARAN SINETRON INDONESIA

Friday, April 18, 2008

Sebenernya bukan suatu wacana yang baru lagi kalo sinetron Indonesia jaman sekarang gak ada yang mendidik. Salah satu contoh sinetron yang saya ambil itu sinetron Cinta Bunga yang tampil stripping di SCTV tiap jam 8 malem. Gak tau kenapa orang tua saya suka banget nonton sinetron itu, padahal sinetron itu isinya cuma emosi, marah-marah, kata-kata yang gak mendidik, dll. Kata-kata yang paling sering keluar dari mulut pemain sinetron itu kalo gak gembel busuk, harta warisan arman, yah kurang lebih kayak gitu lah. Trus adegannya itu cuma sikut-sikutan ngerebutin harta warisan aja.. (ugghh!! Kayak gak ada hal lain aja yang diurusin.. hartaaaa mulu yang diributin!). Yang dikejar itu selalu uang, kesannya uang itu Tuhan. Pantes aja Indonesia gak maju-maju, korupsinya makin nambah, mental orang-orangnya pada gak bener, gimana nggak lah wong sinetronnya aja begitu (tapi Alhamdulillah orang tua saya mentalnya gak jadi bobrok gara-gara sinetron itu).

Sinetron jaman-jaman sekarang tipikal banget dengan harta, kejahatan, penderitaan yang gak ada habisnya, menghalalkan segala cara, dan sebagainya. Oohh come on, kayak gak ada hal lain aja yang bisa dibahas. Kalo dulu, sekitar taun 90an, ada beberapa sinetron yang sebenernya bagus buat ditonton, kayak Si Doel Anak Sekolahan 1 & 2 (kenapa cuma yang ke-1 sama 2 aja, soalnya yang ke-3 dan seterusnya udah berkurang esensi bagusnya), trus ada juga sinetron Cinta yang main itu Desy Ratnasari, Primus, sama Arik Syach, sinetron itu juga bagus karena buat saya isi maupun akting pemainnya natural banget. Trus inget gak dulu ada sinetron yang judulnya Buku Harian yang main itu (lagi-lagi) Desy Ratnasari, Moudy Wihelmina, Adjie Massaid, Nia Daniati, dll. Kangen rasanya liat sinetron yang kayak gitu, yang isinya gak cuma marah-marah, rebutan harta, mata mendelik sampe mau copot, kualitas pemainnya yang diambang batas parah, orang kaya yang gak umum kayanya (walopun kenyataannya di Indonesia yang kayak gitu emang ada), peran utama yang selalu menderita gak ada abisnya, ato apalah. Bosen!

Kenapa siy para insan pesinetron yang terhormat itu gak bikin sinetron yang bagus, yang layak buat ditonton, yang bisa ngedidik penonton untuk berbuat yang lebih baik yang bisa jadi contoh yang baik lah. Mungkin sinetron jaman sekarang itu pengen ngeliatin kalo orang yang berbuat jahat itu pasti dapet ganjarannya, tapi kok gak keliatan begitu yah.. Soalnya yang antagonis itu gak berhenti berbuat jahat dan yang protagonis itu gak berhenti ditimpa musibah. Jadi yang dominan disini yang antagonis bisa berbuat jahat seenaknya tapi ada ganjaran. Mungkin fenomena kayak begini terjadi karena penontonnya emang suka dikasih ”sajian” yang kayak begitu. Lagi-lagi mentingin rating daripada untuk ngasih tontonan yang bermutu buat masyarakat. Tapi saya mah yakin kalo misalnya sinetron Indonesia itu bagus-bagus tanpa ada embel-embel negatif yang saya sebutin diatas, pasti penonton juga suka kok. Iya gak? Kalo nggak kan mau nonton apalagi?

Ayo dong, para insan pesinetronan berlomba-lomba untuk buat sinetron yang bagus.. Jangan yang kesannya menuhankan uang melulu dong! Yang bermoral dikit lah (eh jangan cuma sedikit, yang banyak sekalian!).

Siapakah Wanita Berhati Mulia Itu ?

Tuesday, January 29, 2008

Setelah menyetir terlalu lama sepulang dari kampung saya singgah sebentar di sebuah restoran. Begitu memesan makanan, seorang anak lelaki berusia lebih kurang 12 tahun muncul di depan saya.

"Abang mau beli kue?" Katanya sambil tersenyum. Tangannya segera menyelak daun pisang yang menjadi penutup bakul kue jajanannya.

"Tidak Dik, Abang sudah pesan makanan," jawab saya ringkas dan akhirnya dia berlalu.

Pesanan tiba, saya langsung menikmatinya. Gak sampe 20 menit kemudian saya melihat anak tadi menghampiri calon pembeli lain. Saya lihat dia menghampiri sepasang suami istri. Mereka juga menolak tawaran anak itu, dan dia berlalu begitu
saja.

"Abang sudah makan, tak mau beli kue saya?" tanyanya tenang ketika menghampiri meja saya lagi.

"Abang baru selesai makan Dik, masih kenyang nih," kata saya sambil menepuk-nepuk perut. Dia pun pergi, tapi cuma di sekitar restoran. Sampai di situ dia meletakkan bakulnya yang masih penuh. Setiap yang lalu dia tanya, "mau beli kue saya Bang, Pak... Kakak,... Ibu." Halus budi bahasanya pikir saya.

Sambil memperhatikan, terbersit rasa kagum dan kasihan di hati saya melihat betapa gigihnya dia berusaha. Tidak nampak keluh kesah atau tanda-tanda putus asa dalam dirinya, sekalipun orang yang ditemuinya enggan membeli kuenya.

Setelah membayar harga makanan dan minuman, saya terus pergi ke mobil. Saya buka pintu, membetulkan duduk dan menutup pintu. Namun belum sempat saya menghidupkan mesin, anak tadi sudah berdiri di samping mobil. Dia tersenyum kepada saya. Saya turunkan kaca jendela, dan membalas senyumannya.

"Abang sudah kenyang, tapi mungkin Abang perlu bawa kue saya buat oleh-oleh untuk adik- adik, Ibu atau Ayah abang," katanya sopan sekali, sambil tersenyum. Sekali lagi dia memamerkan kue dalam bakul dengan menyelak daun pisang penutupnya.

Saya tatap wajahnya, bersih dan bersahaja. Terpantul perasaan kasihan di hati. Lantas saya buka dompet, dan mengulurkan selembar uang Rp 20.000,- padanya. "Ambil ini Dik! Abang sedekah... Tak usah Abang beli kue itu." Saya berkata ikhlas karena perasaan kasihan yang meningkat mendadak. Anak itu menerima uang tersebut, lantas mengucapkan terima kasih terus berjalan kembali ke kaki lima restoran. Saya gembira dapat membantunya.

Setelah mesin mobil saya hidupkan. Saya memundurkan. Alangkah kagetnya saya melihat anak itu mengulurkan Rp20.000,- pemberian saya itu kepada seorang pengemis buta. Saya terkejut, saya hentikan mobil, dan memanggil anak itu.
"Kenapa Bang, mau beli kue ya?" tanyanya.

"Kenapa Adik berikan duit Abang tadi pada pengemis itu? Duit itu Abang berikan ke Adik!" kata saya tanpa menjawab pertanyaannya.

"Bang, saya tak bisa ambil duit itu. Emak marah kalau dia tahu saya mengemis. Kata emak kita mesti bekerja mencari nafkah karena Allah. Kalau dia tahu saya bawa duit sebanyak itu pulang, sedangkan jualan masih banyak, Mak pasti marah. Kata Mak mengemis kerja orang yang tak berupaya, saya masih kuat Bang!" katanya begitu lancar. Saya heran sekaligus kagum dengan pegangan hidup anak itu. Tanpa banyak soal saya terus bertanya berapa harga semua kue dalam bakul itu.

"Abang mau beli semua ?" dia bertanya dan saya cuma mengangguk. Lidah saya kelu mau berkata.
"Rp 25.000,- saja Bang...." Dengan gembira dia memasukkan satu persatu kuenya ke dalam plastik, saya ulurkan Rp 25.000,-. Dia mengucapkan terima kasih dan berlalu dari pandangan saya.

Ya Tuhan!. Saya hanya bisa bertanya-tanya di dalam hati, siapakah wanita berhati mulia yang melahirkan dan mendidik anak itu ?. Sesungguhnya saya kagum dengan sikapnya. Dia menyadarkan saya, siapa kita sebenarnya.......

----------------------------------------------------------------------------

saya copy dari: http://kelompokdiskusi.multiply.com/journal/item/1322/Siapakah_Wanita_Berhati_Mulia_Itu_

Let's start a new story..

Monday, December 31, 2007

Cuma sekedar mau inget-inget ajah apa-apa saja yang saya udah lalui selama 1 tahun ini. Beberapa resolusi sudah saya capai, tapi banyak juga yang belum. Tapi yang pasti satu impian terbesar saya selama lebih dari 4 tahun udah kesampean... LULUS KULIAH... dulu rasanya gak percaya bisa lulus kuliah. bayang-bayang bokap nyokap yang gak pernah lulus dari bangku kuliah salah satu yang jadi faktor ke-gak percaya-an saya. Dan Alhamdulillah saya lulus dengan dua gelar kesarjanaan. Gak bermaksut sombong.. cuma jarang kan ada yang lulus kuliah dapet gelar dua sekaligus.. (walau nilai pas-pas-an hohoohoo). Di tahun ini juga saya kerja kantoran untuk pertama kali (walaupun gak lama saya kerja disana). Malahan saya dapet pekerjaan ini gak lama setelah saya dinyatakan lulus sidang dan belum juga ngasih revisi skripsi. Now I'm jobless. Ada satu kerjaan yang saya incer udah lama. Tapi sampe detik ini belum ada jawabannya. Gemes juga siy, soalnya saya bener-bener pengen kerjaan ini. Mudah-mudahan awal tahun 2008 saya dapet kabar gembira dari kerjaan impian saya itu.. Amin.. Selain itu banyak juga konflik yang saya harus hadapi di tahun 2007. Saya harus mengalami pertengkaran keluarga yang sangat membuat geger!! Yah rasanya saya gak perlu cerita lebih lanjut soal kejadian ini, soalnya cukup menyakitkan.. banget malahan. Saya cuma berharap, konflik yang pernah saya alami itu tidak terjadi lagi di tahun 2008 nanti. Amin. Yang belum kesampean?? Gak lain gak bukan (dari hampir 5 tahun yang lalu) adalah...... punya pacar. Emang gak saya rasa siy, tiba-tiba aja udah 4 tahun lebih saya gak punya pacar. Saya sendiri juga gak tau kenapa, ada yang salah sama saya?? Gak tau juga yah. Tapi ya sudah lah.. mudah-mudahan aja mulai tahun 2008 ini ada pencerahan untuk percintaan saya. Amin.. Gak cuma diri sendiri yang saya doain buat jadi individu yang lebih baik, tapi juga keadaan Indonesia yang mudah-mudahan jadi lebih baik di tahun 2008 ini. Saya kan juga kepengen hidup di negara sendiri yang suasananya damai, tentram, gak ada bencana, pokoknya semuanya kondusif, semua orang bahagia.. Gak ada yang lebih menyenangkan bisa liat diri sendiri dan orang lain bahagia.. Mudah-mudahan tahun 2008 menjadi tahun yang lebih baik buat semua orang.. Amin..

HAPPY NEW YEAR 2008...

multiply dah gak bisa cari lagu lagi yah??

Monday, December 24, 2007

kok sekarang di multiply (di bagian search) kok gak bisa cari lagu yahh... ada yang tau kenapa gak?? bete niy gak bisa cari lagu lagi, masa' musti cari satu-satu.. payah niy multiply!!

so 90s, so funny...

Friday, December 21, 2007

Dapet email forward-an dari temen. Isinya tentang apa yang nge-tren jaman taun 90an. Seru banget, pas baca sampe senyum-senyum sendiri.. Tapi gak semua saya ikutin, buat ngebedain saya tandain point mana aja yang memang saya ikutin dan pas itu lagi hot-hotnya pake warna merah, yang pernah saya ikutin tapi cuma sekelebat doang pake tanda hijau, yang gak sama sekali saya ikutin pake warna hitam... oiya, saya kasih komentar saya dibawahnya pake warna ungu. selamat senyum-senyum yahhh...
Ngambil dari sini http://u90galz. multiply. com/journal/ item/227/ 90s

*Untuk dikenang...*

1. Make sepatu ala ABRI merek Dok Mart (katanya kependekan dari Dokter
Marten, wakakak, sapenye Roy Marten niih)
ini sepatu emang happening banget, saya sempet ngikutin walaupun waktu itu masih SD. Dulu saya beli sepatunya yang pendek, bukan yang tinggi soalnya yang tinggi pasaran banget dibandingin yang pendek, jadi daripada ketuker mendingan beli yang lain dari yang lain.. kalo warnanya, kalo gak salah siy yang hitam padahal kerenan yang coklat tapi yang tinggi...

2. Make wardrobe merek ALIEN WORKSHOP (yoiii, sape yg ga tau merk ini)
yeaahhh.. ini mah rajanya merk baju jaman dulu, inget gambar alien warna hijau spotlitenya?? dan kebiasaan orang Indonesia kalo pas lagi tren pasti bajakannya ada dimana-mana...

3. Menjadi Korban Celana Bergaris (KCB) merek MAMBO
nah ini dia celana paling happening seantero jagad taun 90an. dulu siy keliatannya keren banget kalo pake celana mambo, tapi kalo sekarang?? umm.. kayaknya nggak deh..

4. Punya koleksi Lengkap Grifone
gak tau ini apa

5. Ngumpulin hal2 yg berbau Fido Dido
dulu saya punya kaos fido dido yang sering banget dipake saking favorit banget sama fido dido. gara2 fido dido juga jadi suka minum se7en up..

6. Maen In-Line Skate (roller blade) di senayan atau mentok2 di depan rumah
dulu kalo gak salah ada yang bilang kalo in-line skate sama roller blade itu beda, tapi gak tau deh dimana bedanya padahal kan sama-sama rodanya bejejeran..

7. Beli dan make sepatu Reebok PUMP (pompa truuuuusss.. .)
reebok pump yang mana yah??

8. Ga lupa beli juga sepatu La Gear Light (masi inget nyala lampunya
doonk,, wakakaka)
dulu saya sangat merk minded banget dan menurut saya LA Gear ini masih dibawah merk spatu kayak reebok, nike, adidas, dll, jadi gak saya beli deh.. lagian modelnya juga gak okeh apalagi buat perempuan..

9. Motong rambut dengan model SKIN DALEM
temen saya ada loh yang rambutnya dipotong skin dalem.. cewek pula!! tapi dia pake jilbab jadi gak ketara kalo keterpa angin.. untungnya saya masih cukup waras untuk punya model rambut yang normal.

10. Yg cewek ga mau kalah, minta dipotong ala DEMI MOORE (hahahahaha)
saya termasuk yang pernah latah motong rambut ala demi moore (dari ghost loh bukan GI. Jane). tapi setelah saya pikir-pikir kok kesannya jantan banget yah, abis itu gak pernah lagi punya rambut demi moore.

11. Yg kurang suka skin dalem, bisa minta ala Jambul Tin Tin
mantan pacar saya yang era 90an termasuk yang punya JAMSOY (dulu namanya jamsoy; jambul asoy) yang paling oke lohh.. ganteng lah pokokna jaman dulu.

12. Ngabisin koinan buat maen DingDong
pernah beberapa kali main tapi gak sampe ketagihan.

13. Ga ada duit buat ding dong? Gampaaaang, maen ajha GIMBOT yg diiket pake
tali yg maennya sambil jongkok
(kl waktunya abis, tuh tali ditarik ama abang2nya..wakakaka )
yang ini mah buat anak-anak yang gak punya gimbot sendiri, jadi mau gak mau yah rental gimbot.. biasanya abangnya nongkrong di SD-SD.

14. Make jam jengkol merek POP SWATCH (ingeeet ga? Jam yang gedenya amit2
dan bisa di cantelin di kaos)
kok saya gak tau jam ini yah?? tapi kalo swatch siy tau, yang skin-nya bisa gambar macem-macem.. keren tuh..

15. Nongkrong di Parkit (PARKIR TIMUR)
jaman lagi bandel-bandelnya... kalo pagi lari pagi abis itu belajar nyetir sambil belajar ngerokok sama gangguin orang.. hahahha

16. Ngumpulin stiker PANINI (hahahah, PANINI gauuul bgt jaman itu)
ini apaaaaa??? kok gak pernah tau..

17. Ngoleksi Kartu Basket (Michael Jordan paling dcari jaman itu,,hehehehe)
pernah punya tapi gak lama, lebih tertarik buat koleksi kartu sailormoon

18. Ngoleksi Kartu Dragon Ball (ada yg hologram, ada yg Double)
kalo yang cewek koleksi kartu sailormoon.. ihh dulu happening banget. kalo yang hologram katanya asli. sampe sekarang saya gak tau bedanya yang asli sama yang palsu.

19. Yg cewek ngoleksi dan tuker2 an stiker luthu-luthu
(ada yg bludru juga looow..gosipnya kalo warna atas dan bawah sama berarti
ASLI..hahahaha, urban legend!)
yeeaaahhhh ini juga happening pada jamannya. pernah denger kalo warna stiker atas sama bawah sama persis itu tandanya asli.. what the...??

20. Yg cewek juga maen org2an dari kertas, yang bisa diganti2 bajunya
(dari kertas juga) yg dijual di abang2.
ini asik ni mainnya, bajunya suka lucu-lucu.. murah pula harganya. dulu juga sering main balon yang dibuat dari semacam apa yah.. kayak gel tapi lebih padat yang ditiup pake sedotan kecil. keren..keren..

21. Blom bisa nyetir?? Gampang, maen TAYIMA ajha.
walopun sempet ngetren tapi gak ikutan main.

22. Makan ANAK MAS
anak mas rasa keju kesukaan saya!!!!

23. Beli COKLAT AYAM
dulu suka beli, tapi begitu ada silverqueen langsung beralih deh.. soalnya lebih enakkk..

24. Makan permen karet YOSAN, skalian ngumpulin huruf2nya Y- O - S - A - N
(tp yg "N" susyeee bner dapetnya..lupa diproduksi kaliiie yeee)
selain yosan ada juga yang happening, permen karet lotte yang ada rasa strawberry, jeruk sama anggur.

25. Makan JAGOAN NEON biar lidahnya berubah warna
saya juga suka niy sama permen ini, walopun banyak pewarna yang gak jelas dari mana..

26. Beli sablonan ADIDAS dll buat di sablon di tas, clana, dll

27. Ga pnah ngelewatin SI DOEL ANAK SEKOLAHAN (pakabar ye zaenab ama sarah)
everybody watched, rite..

28. Nonton kartun Remi, Lika Liku Laki-Laki, Gara-Gara, pake kacamata 3
Dimensi

29. Stelah era alien berlalu gantian Pake baju ala POINT BREAK (stussy,
mossimo, billabong, dll) + spiderbuilt apa spiderbilt ye he...
bajunya rapper..

30. Bangga make tas tipis merk ALPINA

31. Beli GULALI yg bisa dibentuk macem2, yg warnanya ijo ama merah (paling
seneng beli yg bisa di smpriiit..sambil makan sambil priiiiit)

32. Nonton KOTARO MINAMI jadi Ksatria Baja Hitam dan DORAEMON

33. Berharap di Indonesia ada acara kaya TV Champion dan Takeshi Castle
suka banget sama dua acara ini apalagi TV champion.. seruuu!!!

34. Penggemar setia AIRWOLF, KNIGHT RIDER, dan the legend MACGYVER
idih-idih ini pelem.. top pisannn..

35. Biar di bilang anak gaul maka mesti ngikutin and pal nama2 tokoh di
BEVERLY HILLS dan MELROSE PLACE
brandon sama brenda... kakak adek paling happening..

36. SLANK dan DEWA 19 baru2 aje nongol (hahahaha, dhani, dhani, liat lo masa
lalu, cupuuu bgt,, skarang ngocol bner bang!!)

37. Beli topi mesti 8 JAHITAN, ga kurang ga lebih, kalo nggak PALSU!

38. Nyolongin resleting YKK atau ALPINA buat jadiin gelang or kalung

39. Beli Tas Pinggang (wakakak, skarang kaya tukang kredit ajeee,,)

40. Bela2in nonton NKOTB (New Kids on The Block)...Jordaaaan I Love UUU..!!
jaman nkotb saya masih kecil sekali dan belum tau musik orang dewasa.. halah.. cupu lah pokokna..

41. Ga ada HP?? Gampannng, kak ada PAGER!
(nusalink? nusapage? sama ajeee..sama2 ngobrol dulu ama mbak2 operatornya..hahahaha)
dulu sempet bangga soalnya saya termasuk yang punya pager, temen-temen saya gak ada yang punya. dulu saya punya pager gara-gara buka rekening di bank universal (itu juga gara-gara maksa sama mama), sekarang siy banknya udah dimerger jadi bank mandiri apa bank permata yah??

42. Ctak Ctuk pake TUTUP GATORADE

43. Ga mau rugi nelpon? Pake ajha KOIN GANTUNG
untungnya saya bukan orang yang culas.. hohohoho...

44. Biar ga cupu, mesti milih aliran musik, PUNK, GRINDCORE, atau GRUNGE
???

45. Beralih ke SKA atau BRITPOP

46. Mantengin KUIS KELUARGA LIFEBUOY bersama Cathyyyyy Boooooon
(wakakaka, kmana ya skarang tuh orang?? Masi suka ngeBON ga yaa??)
satu lagi yang happening juga, kuis family 100 yang pembawa acaranya sonny tulung. dia masih happening dibandingin cathy bon yang sekarang gak kedengeran rimbanya.

47. Nonton Tak Tik Boom ama bang dede yusup

48. Berusaha keras nelp biar bisa ikutan kuis JARI JARI (baca: jareee
jareeeeee)
nonton siy nonton tapi gak usaha buat ikutan.

49. Mau bisa bhs Inggris?gampang, ada SESAME STREET

50. Rambut ala STOCK ON YOU

51. Abis Ebta/Ebtanas ga bisa pulang gara2 kejebak KERUSUHAN MEI

52. Ngumpulin TAZOS (bner ga niy nulisnya??) dari Chiki, dkk

53. Mc Hammer dan Vanilla Ice lagi hit bangetttzs

54. ayo sukseskan GN-OTA (tau dooonk kepanjangannya)

55. Sedih, gara2 TIMOR TIMUR lepas dari RI

56. MOBNAS TIMOR diluncurin

57. Dulu2an NgeMALL ke mall yg baru buka, PIM dan PS..hahahaha, disinilah
bibit2 anak gaul bermula guys..)
dulu inget banget kalo ke pim sama temen-temen pasti lari-larian trus foto box.. hehehe.. abg beratzz...

58. Mau daftar jadi KAMRA (keamanan rakyat)..wakakakaka ,,,
ada yah??

59. Mlihara binatang/Bayi ala TAMAGOTCHI
gak pernah dibeliin sama nyokap..

60. Maen MORTAL KOMBAT , STREET FIGHTER, KONTRA, DOUBLE DRAGON

61. Nyanyiin lagu BU SAID keras dan semangat di skolaan (tau dooonk,,,"di
siniii rumah bu saaiiiid (**L)..bu saiiid jualan blangkon (**L)..wakakakakak)
hahahahaha........

62. Nonton pilem di LASER DISC (CD ukuran Obesitas.,.pantesan ajha jaman
dulu ga ada yg bawa bokep ke skolahaaannn. .gampang bner ktawannya..
hahahaha)

63. Make NECKERMAN or CARVILL
plesetannya nyekerman

64. Deg2an nonton SUSI SUSANTI, ALAN BUDIKUSUMA, HARIYANTO "smash 100watt"
ARBI, dan RICKY-REXI

65. ngikutin pilem SI MANIS JEMBATAN ANCOL (si manis, suit suit, seksi
bneeer kamuuu)

66. RIA ENES-SUSAN lg sering nongol di tivi

67. Di saingi oleh duet BONDAN PRAKOSO-ENNO LERIAN
ada lagi eza yayang feat agnes monica, trio kwek-kwek, 5 cewek centil (yang ini seinget saya sucks banget, including delia yang sekarang dah jadi vokalis ecoutez), dll

68. Bibit sinetron baru2 aje muncul, kaya ABAD 21, BELLA VISTA, NOKTAH
MERAH PERKAWINAN, (inilah cikal bakal penghancur bangsa,,wekekekek)

69. AMKM (anda meminta kami memutar) di TPI lg hot2nya (duuuh, jeng rina
gunawan, masyii kuruuuus bgt looow)

70. Ga bisa kluar rumah? Gampaaaaaang, blanja ajha lewat TV MEDIA (masi
inget smart-mob, pisau GINSU, ABDOMINIZER, AURY???) wakakakakaak
pernah beli pisau ginsu sama alat pijet yang bentuknya kayak boopsnya cewek..
71. Make jam G-SHOCK
dulu saya punya jam ini yang warna ungu, dan satu genk juga harus punya..

72. Ngikutin WILD ROSE (Rosaaaa, pantate,,,montoook) ..wakakakakak,
telenopela pertamaaaa tuuuh...pada kmana ya telenovela ?? mending itu deh
drpd sinetron jaman skarang,,, helllo para produserr, siarin lg duuunk
tele nopela (maria mercedes, dkk)

73. Make Rautan Kaca di spatu buat ngintip

74. Jam 7malem dan Jam 9 malem mesti nonton DUNIA DALAM BERITA
no other choice rite??

75. Jokes uang GOPEK versi gambar MONYET (tante, Iwannya ada??...ooow, ada
di belakang, kamu ke blakang ajha...!)..basii bgt tuh jokeeee,,tp okelah
jaman itu..

76. Maen tebak2an pake BUKU ASBAK

77. Mesti ngapalin RPUL - RPAL - BUKU PINTAR

78. Kalo 80an punya speda bmx, 90an punya FEDERAL..canggiiih. .

79. Make kalimat "E GE PE" (emang gue pikirin...!! ....yaa ga usah dipikirin)

80. Sering ngomong "TAU AAAH, GELAAAAP"..( hahaha, memang jaman kegelapan
tuh 90an)

81. Dapet salam dari EKO...(eko siapa??)..EEEE, KOOK LOYOOO!!!!..
(hahahahaha)

82. Ngikutin kata-kata iklan "SAYA MAU YANG PALIING ENAAAAK"

83. Iklan juga " AAAAHH, TEORRRRIII"

84. Godain mbak2 penjaga tol dengan ngomong "XON-C nya MANAAAA????"

85. Maen "DONAL BEBEK, MUNDUR 3 LANGKAH"

86. Ngata-ngatain temen dengan nama BAPAKnya.. (kalo uda parah, nama ibu
juga ikutan...wakakaka, ga jelaaas bgt)
sempet ikutan juga tapi cuma bentar, abis rasanya gak sopan..

87. Sering ngomong "DI, DI, YUK MAEN BOLA LAGI"..
(hahahah, gue bertanya2, yg jadi ADI sang EPILEPSI tuh sapeee yeee?? Ada
yg tauuu??)

88. Maen GIMBOT yg bisa ngomong "BEGO LO!... OKE JUGA LO"
gimbot paling nyebelin hahahhaa...

89. Maen TANK BAJA (kedua tangan kita digabung ama tangan temen kta, trus
disilangin.. misiii, tank mau lewaaaat)

90. Belajar gitar pake MBS

91. Si KOMO bikin macet jakarta (lebih dulu daripada busway tuh)

92. COBOY, COOL COLOR, ME lg naek daooon

93. Ngerap bareng IWA K dan DENADA

94. Ngoleksi komik CANDY-CANDY

95. Yg cowok baca KUNG FU BOY dan DRAGON BALL

96. Beli penghapusan bentuk huruf2 yg atasnya ijo and berbau wangi

97. Yayuk Basuki lg Ngetreend

98. Pengganti warkop? Ya PADHYANGAN PROJECT

99. Dapet maenan SMURF dari restoran2 gauul

100.Nyoba makan di tempat baru bernama PIZZA HUT

101. ikutan nongkrong di Pondok Indah Mal walopun kagag belanja...
wakakakakakakkkk. .. mal paling happening di masa itu.

Menjadi Turis di Kampung Halaman Sendiri

Friday, October 19, 2007

Seperti yang biasa saya dan keluarga lakukan ketika Lebaran tahun-tahun sebelumnya, tahun ini pun kami juga melakukan rutinitas yang biasa dilakukan oleh orang-orang Indonesia. Tujuan Lebaran kali ini pun masih sama dengan tahun-tahun sebelumnya yaitu kota kelahiran papa, Jogjakarta.

Hari pertama: Sabtu 13 Oktober 2007
Jam 6 pagi saya dan keluarga sudah siap untuk menempuh perjalanan 600 km naik mobil dari Jakarta menuju Jogja. Sengaja kami memilih berangkat hari Sabtu ini di saat kebanyakan umat Islam sedang melaksanakan sholat Id, karena kami berpikir jalanan pasti lebih sepi saat hari Lebaran. Sebelum bablas menuju Jogja, kami mampir ke rumah Bunda (bude saya) mengambil titipan untuk mbah di Jogja. Setelah itu kami langsung tancap gas menuju Jogja. Benar saja perkiraan kami, jalanan super sepi.. Kami berhenti sebentar di SPBU Tol Cipularang KM 57 setelah menempuh perjalanan 1/2 jam saja.. bayangkan 1/2 jam saja..

Kami memilih jalur selatan untuk menuju Jogja. Perjalanannya biasa saja, hanya yang gak umum adalah sepinya jalanan yang gak biasa kami lalui ketika mudik Lebaran. Sepupu papa saya pergi mudik ke Jogja juga, berangkat hari Kamis (H-2) tiba di Jogja hari Jumat (H-1).. Total perjalanan sepupu papa saya 36 JAM SAJA!! wew!! kebayang gak ada di jalan, luar kota pula, selama 36 jam.. Kami?? hanya 13 jam saja perjalanan menuju Jogja.. Beruntung?? Tentu saja.. Jam 7 malam kami sudah tiba di rumah mbah dengan selamat. Alhamdulillah.. Kami pun disambut dengan gembira oleh mbah, bulik Sri dan keluarga juga keluarga Om saya.

Hari kedua: Minggu 14 Oktober 2007
Tiba saatnya saya untuk menelusuri kota kelahiran papa saya. Pagi-pagi jam setengah 6 saya baru bangun dari tidur. mungkin karena lelah perjalanan kemarin membuat saya bangun agak terlambat untuk sholat subuh, tapi saya tetep sholat kok.. Setelah sholat saya melakukan kegiatan pre-mandi, yaitu cuci muka dan sikat gigi karena saya mau jalan-jalan kecil di sekitar rumah mbah. Jam 7, saya, mama, adik saya Vita dan adik sepupu saya Ega. Kami berjalan-jalan di seputaran alun-alun kidul, cukup berjalan kaki saja kok. Lalu kami pun mampir ke warung brongkos bu Handayani di dekat alun-alun kidul. Saya dan mama memesan nasi brongkos, Vita pesan nasi pecel (SGPC=sego pecel), Ega memesan nasi soto. Setelah kenyang kami pun beranjak pergi karena setelah ini kami akan berkunjung ke makam mbah kakung (putra) di kuncen dan ke Wates ke rumah pakde saya. Dalam perjalanan menuju rumah kami sempat berfoto-foto di plengkung gading, semacam pintu benteng pertahanan.

Rupanya kami sudah ditunggu keluarga yang lain untuk segera berangkat, apalagi mbah saya yang sudah tampil cantik tanda siap untuk pergi. Setelah semua siap, kami pun segera berangkat. Tujuan pertama adalah Kuncen, tempat dimana mbah kakung saya dimakamkan. Kami berziarah dan setelah itu kami langsung pergi.

Tujuan kedua adalah kota Wates, sebuah kota kecil yang masih masuk ke dalam wilayah Jogja, hanya saja Wates berada di pinggiran kota Jogja. Kota Wates masih asri, masih banyak sawah-sawah, tidak seperti Jogja yang sudah banyak modernisasi. Setibanya di rumah pakde saya, tujuan utama saya adalah dapur!! Karena biasanya kalo kami berkunjung kesana, buda saya selalu menyiapkan masakan yang istimewa.. Tapi saya harus bertemu dengan besannya mbah saya dulu yang tergolek sakit, bersalaman daan... langsung ke dapur.. hehehe.. kurang ajar sekali saya. Benar saja ternyata bude saya sudah menyiapkan mpek-mpek buatan sendiri yang enak sekali.. slruup.. (sayangnya saya tidak mengambil gambar makanan-makanan yang disediakan bude saya). Selain mpek-mpek bude saya masak sate ayam dengan saus kecapnya yang sangat khas, dan brongkos (again.. second times for today). Setelah makan (yang pertama tentunya) saya pun bermain-main dengan keponakan saya yang baru.. Namanya Faisal, lucu deh umurnya baru 6 bulan (sekali lagi dengan bodohnya saya tidak mengambil gambar Faisal). Dia akrab sekali dengan saya, mungkin karena saya bersifat keibuan makanya bayi-bayi pun lengket sama saya.. hohohoho...

Malamnya saya Vita, mama dan papa jalan-jalan keluar. Tujuan sebenarnya adalah mencari baterai untuk kamera, namun apadaya makanan di pinggir jalan di Jogja sudah melambai-lambai memanggil kami untuk mampir. Kami pun pergi ke daerah prawirotaman, dekat dengan rumah mbah saya sebenarnya.. Di prawirotaman ada sebuah warung dengan gerobak yang menjual bakmi khas jogja ato biasa kami sebut dengan bakmi jawa. Kami mampir di bakmi jawa pak Geno. Khasnya kalo memesan bakmi jawa ketika Lebaran adalah antriannya itu yang panjang. Dulu kami suka makan bakmi jawa pak Rebo (dekat rumah mbah juga), nah kalo makan disana pasti mbok-mbok yang jualan bilang "masih 20 lagi" ato "masih 40 lagi".. halah..halah... bisa-bisa kami terkapar kelaparan menunggu bakmi jawa yang dimasak satu-persatu itu... Tapi untungnya bakmi jawa pak Geno tidak terlalu ramai, kami hanya perlu menunggu "5 pesanan" lagi.. Saya pun memesan bakmi godog (bakmi kuah) dengan tambahan ati ampela dan uritan (bakal telur ayam).. enaknya...

Hari ketiga: Senin 15 Oktober 2007
Pagi-pagi jam setengah 8, saya mama dan Vita meluncur ke sebuah pasar tradisional, namanya pasar pujo. Konon kabarnya di pasar pujo masih ada mbok-mbok yang jualan jenang gempol. Jenang gempol adalah sejenis bubur mirip dengan bubur candil, cuma antara bubur gula merah dan gempolnya (candil yang bulet-bulet) dipisah. Jenang gempol sendiri disimpan di dalam kendil, dan disajikan dengan pincuk (semacam mangkok buatan sendiri yang dibuat dari daun pisang) dan sendoknya pun dibuat dari daun pisang. Waktu saya kecil, banyak mbok-mbok yang suka mampir ke rumah menjajakan jenang gempol ini. Tentu saja saya dan keluarga tidak pernah menolak untuk membeli. Sekali beli biasanya lebih dari 10 porsi. Tapi sayangnya beberapa tahun belakangan, bukannya mbok penjual jenang gempol yang mencari kami, tapi kami yang harus mencari si mbok penjual jenang gempol. Mungkin karena usia yang sudah lanjut (perkiraan saya seumur dengan mbah saya), mbok penjual jenang gempol lebih memilih untuk stay di satu tempat, salah satunya adalah pasar pujo. Dan benar saja, kami menemukan satu mbok penjual jenang gempol.. hanya satu.. Langsung saja saya menyerbu mbok jenang gempol "kalih mbok, makan disini".. Wah senangnya menikmati jenang gempol yang sekarang sudah menjadi makanan langka. Selesai menyantap jenang gempol kami pun berkeliling pasar. Menurut saya, pasar pujo termasuk pasar yang menyenangkan. Untuk ukuran pasar, pasar pujo termasuk cukup bersih. Lalu kami pun bertandang ke mbok yang lain, mbok yang beruntung kali ini adalah mbok penjual gudangan (semacam urap sayur yang ditabur dengan bumbu kelapa parut dan sambal tempe), mama saya membeli untuk dibawa pulang. Lalu kami ke mbok penjual kerupuk, ternyata kerupuknya murah sekaliiiii.. sebungkus besar harganya ada yang 1000 dan 1500 rupiah saja. Akhirnya saya membeli 2 jenis kerupuk dengan total kerusakan 2500 rupiah... wew..!! Lanjut, ada yang menarik lagi buat kami, mbok penjual kue cara bikang. Kue cara bikangnya warna-warni ada yang pink, hijau, coklat dan putih.. Kami pun tergoda untuk membeli.. Harganya?? mahal sekali!! 2500 rupiah isi 10!! ya ampyyuuunn.. cuma di Jogja yang bisa menjual harga "semahal" ini.. (saya sok tau, padahal di tempat lain juga banyak yang murah-murah.. piss...). Mbok penjual cara bikang juga sangat ramah, sambil memasak beliau pun mengobrol dengan kami..

Lalu kami pun pulang dengan hati gembira.. Sesampainya di rumah saya sebenarnya mau sarapan dengan gudangan yang dibeli oleh mama, akan tetatpi keburu ada tamu (temennya papa), jadi sarapan saya terpaksa dibatalkan. Karena hari itu ada acara Syawalan (acara hala bi halal trah Djojohoetomo yang diadakan setiap tahunnya) saya pun bersiap-siap untuk pergi. Acara Syawalan tahun ini diadakan di daerah Wates. Biasanya saya paling malas untuk datang ke acara Syawalan, karena menurut saya acaranya membosankan dan itu-itu saja. Tapi kali ini acara Syawalan sedikit lebih menyenangkan, terutama ketika Vita berhasil memenangkan doorprize utama yaitu dispenser (berkat the secret, believe it or not.. it worked). Yah lumayan lah, apalagi makan siang yang sangat menyenangkan.. terlebih lagi saya tidak sarapan.. jadilah saya menyerbu meja makan dengan sigap! Untung kateringnya tidak mengecewakan, makanannya enak..

Sorenya setelah sholat Ashar, saya dan 2 keluarga (keluarga saya dan keluarga bulik dewi) juga 3 sepupu kami yang setia ikut kemana pun kami pergi Tyas, Yayan dan Ega bepergian ke Kaliurang. Disana kami HARUS mampir ke jadah mbah Carik. Jadi di seputaran Kaliurang (yang dekat gunung Merapi) banyak yang jual jadah, jadah itu pangan dari ketan yang dimakan dengan tempe ato tahu bacem. Jadah ketan ini dikenal dengan burger tempe karena makannya ditumpuk antara jadah dan tempe ato tahunya, mirip seperti burger.

Malam hari saya dan keluarga besar masih berkumpul. Ada rapat keluarga, tapi saya, Vita dan Roni sepupu saya sibuk sendiri. Kami bertiga melakukan sesi fotografi, Vita yang menjadi fotografernya, saya dan Roni yang didaulat menjadi modelnya. Hasilnya..cukup bisa dipertimbangkan untuk memasuki dunia model dan dunia fotografi.. Hahahahaha.. Cukup hina lah potona mah..

Hari keempat: Selasa 16 Oktober 2007
It's Beringharjo time!!! Salah satu tempat tujuan saya di Jogja adalah pasar Beringharjo. Tujuannya apalagi kalo bukan cari baju batik murah meriah. Saya, mama dan bulik Sri dengan Tyas dan Yayan pun berangkat ke pasar Beringharjo di siang bolong, tapi akhirnya saya dan mama berpisah dengan bulik Sri dan anak-anaknya. Rasanya lumayan loh di pasar Beringharjo, rame dan panas.. Walah.. Mantabb..!! Setelah ngubek-ngubek wilayah batik (saya beli 4 kaos batik, 1 daster dan 1 celana pendek, total belanjaan kalo salah gak salah ingat 107500 rupiah) kami pun beranjak pulang menuju parkiran mobil. Dalam perjalanan menuju parkiran, kami mampir sebentar di depan pasar Beringharjo, tepatnya di tempat jualan pecel. Pastinya kami tidak dapat melewatkan makanan yang satu ini, terbelilah satu bungkus pecel dan 3 ayam bacem yang ternyata rasanya enak banget...!! Slruup.. Selesai membeli pecel kami lanjutkan perjalanan menuju parkiran mobil, lagi-lagi di tengah perjalanan kami harus tergoda oleh makanan yang dijajakan di pinggir jalan. Kali ini korbannya adalah sate daging sapi.. edann..!! enak banget!! Jadi sate daging sapi ini rasanya manis gurih, tapi gak terlalu manis gak seperti sate bali yang terlalu manis (yang saya gak terlalu doyan). Tapi sate daging yang ini rasanya beda. Kami akhirnya membeli sate daging dan sate lemak (yang suka kita makan di steak sirloin).. yummy!!!! God bless sate.. hehehhe..

Sore hari rencananya kami akan pergi ke kota Gede, tapi sebelumnya kami mampir sebentar ke rumah teman lama papa, masih di dekat kota Gede. Saya berkenalan dengan anak perempuan teman papa itu, namanya Yana.. Orangnya ramah, jadi kami bisa sedikit akrab. Kami pun bertukar informasi mengenai lowongan kerja dan makanan yang harus kami coba saat perjalanan pulang nanti, sate ambal pak Kasman di desa Ambal. Kata Yana sate ini unik karena kuahnya menggunakan tempe ato kacang kedelai (sate yang biasa kita makan menggunakan kuah kacang ato kuah kecap). Sate ini adanya di jalan alternatif dekat jalan raya Wates, menuju Kebumen. Setelah mengunjungi teman papa, kami pun pergi ke kota Gede (sentra pengrajin silver). Tapi berhubung sudah sore, jadi toko-toko silver kebayakan sudah tutup.

Malamnya kami makan di rumah karena disediakan nasi kuning untuk merayakan ulang tahun pernikahan bulik Sri dan om Teguh. Luamayan makan nasi kuning sama ayam goreng kremes.. Enakkk.... Setelah makan malam saya, mama, Vita dan Tyas pergi ke Malioboro. Tadinya siy niatnya saya mau menelusuri jalan Malioboro, tapi karena Malioboro padat penduduk (i mean sangat rame sekali banget!!) kami akhirnya cuma ke Mirota batik, itu pun udah sumpek banget di dalam Mirota.. mama udah keburu pusing duluan. Di Mirota saya cuma beli satu baju (kayak baju muslim siy) bergambar gajah dari Thailand.. kerennnn... Trus Vita beli sackdress warna biru.

Hari kelima: Rabu 17 Oktober
Hari berbelanja oleh-oleh.. Oleh-oleh paling populer di Jogja: bakpia pathuk. Saya, mama, papa dan Vita pergi mencari oleh-oleh ke daerah Pathuk (sentra bakpia pathuk) di Jl. KS Tubun. Bunda nitip bakpia merk Srikandi rasa keju. Bentuknya agak beda dengan bakpia yang biasa, bakpia Skrikandi bentuknya lebih gendut, satu kotak isinya cuma 9 biji. Harga satu kotaknya 15000, mahal!! Biasanya bakpia harganya cuma 10000-12000 saja. Apalagi isinya yang cuma 9 biji itu. Tapi saya tergoda dan penasaran untuk mencoba, akhirnya meminta mama untuk membeli satu kotak bakpia Srikandi. Ternyata rasa bakpia ini memang lain dari bakpia biasa.. enak banget.

Gak jauh di daerah pathuk (masih di Jl. KS Tubun) ada sebuah pabrik tegel. Semacam keramik untuk lantai ato dinding yang desainnya menurut saya siy cenderung ke mediterania. Saya dan keluarga pun mampir kesana. Tegel-tegel yang diproduksi semuanya bagus, desainnya juga indah, cantik! Sayangnya saya dilarang untuk mengambil gambar disana, mungkin takut desainnya ditiru kali yah... Tapi saya berhasil mendapat izin dari pemilik pabrik untuk memotret beberapa kegiatan membuat tegel.

Selesai membeli oleh-oleh dan berkunjung ke pabrik tegel, kami pun meluncur menuju soto kadipiro (yang asli). Saat itu posisi jam setengah 12 begitu kami sampai di depan soto kadipiro dan mendapati warung soto kadipiro tutup karena sudah habis.. What!! stengah 12?? Jam makan siang pun belum.. Mungkin orang-orang Jogja suka makan diluar jam makan saya rasa. Akhirnya kami pun pulang ke rumah setelah mengingat bulik Yuli tadi pagi masak brongkos tulang muda... kesukaan saya.

Selesai makan siang tadinya kami berencana untuk langsung ke taman sari, tapi panasnya kota Jogja lagi-lagi mengalahkan niat kami untuk bepergian. Kami memutuskan untuk pergi ke taman sari setelah Ashar sambil menunggu panasnya sedikit reda. Selesai sholat Ashar kami langsung ke taman sari. Sesampainya disana kami langsung disambut oleh pemandu wisata yang tanpa kami minta menjelaskan sejarah taman sari dan menemani kami berkeliling taman sari. Taman sari sendiri ada tempat tinggal 40 selir Sultan Hamengku Buwono III, didesain oleh arsitek dari Portugis, Taman Sari ini dibuat dengan sangat indah. Taman sari juga biasa dikenal dengan istana air, karena konon dulu taman sari dipenuhi dengan danau buatan dan kolam-kolam pemandian untuk Sultan dan keluarga dan tentunya selir-selirnya.

Hari keenam: Kamis 18 Oktober 2007
Hari terakhir.. Waktunya untuk kami pulang ke Jakarta. Setelah berpamitan sekitar jam 6 pagi, saya, mama, papa dan Vita langsung berangkat menuju rumah di Cinere. Kami memilih jalur selatan sama seperti ketika berangkat. Untuk menghindari macet dibeberapa daerah kami memilih jalan alternatif dari Wates, sekalian ingin mencoba sate ambal pak Kasman yang Yana bilang. Tapi sayang ketika kami lewat desa ambal sepertinya para penjual sate itu belum menyiapkan dagangannya, mungkin karena masih pagi juga.. Lewat jalan alternatif ini lumayan juga, walaupun kondisi jalan gak senyaman jalan-jalan yang biasa kali lewati, tapi kami bisa melihat pemandangan yang indah dan juga pantai selatan.. Perjalanan pulang kami cukup lancar (mungkin karena saya dan keluarga berpositif thinking bahwa perjalanan akan lancar), kami sampai rumah jam 9 malam.. Sekitar 15 jam perjalanan, tapi itu sudah termasuk berhenti untuk beristirahat dan makan siang.

Hmm.... Liburan yang menyenangkan.. Rasanya ingin saya menambah liburan saya jadi lebih lama lagi. Kampung halaman papa sudah sering kami kunjungi.. tapi kampung halaman mama yang belum pernah saya jajaki. Suatu saat nanti saya harus datang ke kota Padang, dari berita teman-teman yang sudah pernah kesana, Padang itu sangat indah apalagi pemandangannya. Saya jadi penasaran seperti apa siy kota kelahiran mama itu.. Pokoknya suatu saat nanti saya harus ke Padang!

ps: kalo mau liat foto-fotonya disini

Diseño original por Open Media | Adaptación a Blogger por Blog and Web