hope it's not too late

Monday, August 20, 2007

Angklung Diusulkan Jadi Mahakarya Indonesia
Senin, 06 Agustus 2007 | 18:27 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung: Sekretaris Jenderal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar mengatakan, pemerintah tengah mendaftarkan angklung agar diakui sebagai salah satu mahakarya Indonesia. “Selain batik dan keris, kita daftarkan juga angklung,” kata Sapta di Bandung, Senin (6/8).

Menurut Sapta, pihaknya sudah mendaftarkan angklung kepada UNESCO sejak dua tahun lalu. Saat ini, kata dia, badan PBB itu tengah mempelajari angklung apakah memenuhi syarat atau tidak. “Antara lain originalitas, spesifikasi, dan dampak terhadap masyarakat,” katanya.

Sapta menambahkan, angklung merupakan warisan budaya yang menarik. Selain terbuat dari bambu, kata dia, alat musik itu bisa menghasilkan nada yang dimainkan tidak hanya individual, tapi secara kolektif. “Ditambah lagi dengan kreativitas dari Mang Udjo, angklung bisa dimainkan secara interaktif,” katanya.

Selain mendaftarkan angklung sebagai mahakarya, kata Sapta, pemerintah juga akan melakukan penelusuran tentang asal muasal alat musik tradisional itu. “Agar asal-usul angklung dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah,” katanya.

Untuk melakukan penelusuran ini, kata Sapta, pihaknya bekerja sama dengan sejarawan, masyarakat musik angklung Indonesia, serta penelusuran literatur. Jika hasilnya nanti angklung terbukti berasal dari Jawa Barat, pemerintah akan segera mendaftarkan hak ciptanya. “Karena menurut peneliti, angklung merupakan bagian dari kehidupan masyarakat Jawa Barat,” ujarnya.

Rana Akbari Fitriawan

sumber: http://www.tempointeraktif.com/hg/nusa/jawamadura/2007/08/06/brk,20070806-105007,id.html

3 comments:

agyu said...

Setujuuu! Gue mendukung!

ikram said...

Kalo bukan dari Jawa Barat dari mana lagi memangnya?

Little Miss Madam said...

yah mungkin tuh malay lagi mabok kali yee.. berasa angklung punya mereka..

Diseño original por Open Media | Adaptación a Blogger por Blog and Web